Hidup adalah Kesaksian
Bacaan Lukas 11:33-36
Pelita tubuh
11:33 "Tidak seorangpun yang menyalakan pelita lalu meletakkannya di kolong rumah atau di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk, dapat melihat cahayanya.
11:34 Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu.
11:35 Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan.
11:36 Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya."
~~~~~●~~~~~
Pembukaan.
Lukas pasal 11 mengupas ajaran Yesus tentang doa dan spiritualitas. Pelajaran penting apa yang Ia bagikan?
Teks instruktif ini mencakup Doa Bapa Kami, perumpamaan tentang sahabat yang tekun, dan ajaran tentang mencari tanda-tanda. Yesus juga menegur orang Farisi dan ahli Taurat, menyingkap kemunafikan mereka. Pasal ini menekankan pentingnya ketekunan dalam doa dan kemurnian batin. Lukas 11 menantang para pembaca untuk memiliki iman yang autentik dan transformatif. Masih melanjutkan Lukas pasal 11, dalam perikop hari ini Yesus menggunakan metafora terang dan gelap untuk mengajar kita tentang ketajaman dan kejernihan rohani. Bagaimana Anda dapat membantu orang lain berjalan dalam terang melalui kesaksian Anda? Mari kita pelajari dan belajar bersama Yesus. Kita akan mendalami ayat ini, menemukan ajaran-ajaran praktis yang akan membantu kita berjalan dalam terang.
Pendalaman Lukas 11:33-36.
Perikop ini dimulai dengan sabda Yesus: "Tidak seorangpun yang menyalakan pelita lalu meletakkannya di kolong rumah atau di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk, dapat melihat cahayanya."
Ini menggarisbawahi bahwa terang dimaksudkan untuk menerangi dan memberi arah. Dalam konteks ini, pelita melambangkan mata, dan mata melambangkan kemampuan kita untuk melihat dan membedakan secara rohani. Ketika mata kita penuh dengan terang - yaitu, ketika ketajaman kita jernih dan selaras dengan kehendak Allah - kita dapat berjalan dengan benar. Yesus menekankan bahwa jika mata sehat, seluruh tubuh dipenuhi terang, tetapi jika mata buruk, seluruh tubuh dipenuhi kegelapan. Di sini Yesus memanggil kita untuk menjaga penglihatan rohani kita, yaitu, bagaimana kita memandang dunia dan keputusan kita. Yesus menasihati kita untuk "berhati-hati" agar terang yang kita pikir kita miliki bukanlah kegelapan. Ini adalah peringatan penting bagi mereka yang percaya bahwa mereka telah tercerahkan secara rohani tetapi, pada kenyataannya, berjalan dalam kesalahan. Yesus menyimpulkan dengan sebuah janji: jika seluruh tubuh kita penuh dengan terang, tidak ada bagian yang gelap, maka kita akan menjadi seperti pelita yang bersinar. Ini adalah panggilan untuk hidup sepenuhnya dalam terang Tuhan, yang memungkinkan seluruh hidup kita selaras dengan kebenaran-Nya. Terang yang Yesus sebutkan bukan hanya untuk kepentingan pribadi kita, tetapi untuk menerangi orang lain. Kita harus menyadari bagaimana tindakan dan keputusan kita mencerminkan terang Kristus di dunia. Bagian ini menantang kita untuk menjadi saksi hidup, menunjukkan terang Allah dalam segala hal yang kita lakukan.
Refleksi.
Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa "mata" Anda sehat secara rohani? Mata adalah "jendela" jiwa kita. Jika kita membiarkan kegelapan, seperti dosa atau keyakinan yang salah, mendistorsi penglihatan rohani kita, seluruh keberadaan kita akan berada dalam kegelapan. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa "mata" kita selalu terfokus pada kebenaran Allah.
Mata yang sehat melambangkan kehidupan yang berpusat pada Firman Allah dan mengejar kehendak-Nya. Jika penglihatan kita terfokus pada hal-hal surgawi, kita akan hidup dalam terang. Sebaliknya, jika kita membiarkan diri kita dibimbing oleh tipu daya atau kejahatan, tindakan kita akan mencerminkan kegelapan. Sering kali kita mungkin percaya bahwa kita baik-baik saja secara rohani, tetapi jika kita tidak memeriksa hidup kita dalam terang kebenaran Tuhan, kita mungkin berjalan dalam kegelapan tanpa menyadarinya. Ini adalah panggilan untuk terus mengevaluasi diri dan kerendahan hati untuk mengenali keterbatasan kita. Terang bukan hanya sesuatu yang kita terima, tetapi sesuatu yang harus kita pantulkan. Ketika kita membiarkan terang Kristus memenuhi setiap area kehidupan kita, kehadiran kita akan menjadi kesaksian bagi kebaikan dan kebenaran Tuhan. Hidup kita adalah pelita yang menyala agar orang lain dapat melihat jalan menuju Allah. Jika kita hidup dalam kebenaran dan terang, kita akan menjadi mercusuar bagi mereka yang mencari bimbingan rohani.
Penutup.
Bagian dari Lukas 11:33-36 ini mengajak kita untuk merenungkan visi rohani kita dan bagaimana kita berjalan dalam terang Kristus. Yesus memanggil kita untuk hidup dipenuhi terang-Nya, menjaga agar tidak ada bagian yang berada dalam kegelapan. Ini merupakan nasihat untuk hidup dalam kebenaran, menyadari pengaruh kita sebagai orang Kristen di dunia. Karena hidup sebagai orang kristen adalah kesaksian, Saya mengundang Anda hari ini untuk mengevaluasi hidup Anda berdasarkan bagian ini. Adakah area di mana Anda membutuhkan lebih banyak kejelasan rohani? Mintalah Tuhan untuk menerangi area tersebut dengan kebenaran-Nya dan membantu Anda berjalan dalam terang-Nya setiap hari. Biarkan hidup Anda menjadi cerminan terang Kristus agar orang lain dapat menemukan jalan mereka kepada-Nya. Selamat beraktifitas, semoga Tuhan memberkati.
Jumat pekan biasa ke-20
Agustus 22'2025
Luisfunan💕
Komentar
Posting Komentar