Kembali ke pusat kebenaran

Bacaan Ulangan 18:9-22
Bertenung dan bernubuat

18:9 "Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu.
18:10 Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir,
18:11 seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.
18:12 Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.
18:13 Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu.
18:14 Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian.
18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
18:20 Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.
18:21 Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? --
18:22 apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."

                   ~~~~~□~~~~~

Pembukaan. 

Ulangan pasal 18 membahas dukungan dari para pemimpin rohani dan nubuat yang benar. Bagaimana Tuhan menyediakan kebutuhan orang Lewi dan para nabi? Teks penting ini merinci penyediaan bagi para imam dan orang Lewi, menekankan peran suci mereka. Pasal ini juga memberikan pedoman untuk membedakan nabi yang benar, termasuk janji seorang nabi seperti Musa. Ulangan 18 menyeimbangkan antara mempertahankan pelayanan dengan melindungi dari nubuat palsu, dan menetapkan standar bagi kepemimpinan rohani. 

Pendalaman Ulangan 18:9-22.

Menjelang masuknya Israel ke Tanah Perjanjian, Allah memberi mereka peringatan khusus tentang bagaimana mereka seharusnya hidup di tengah budaya yang sangat tercemar oleh praktik-praktik okultisme dan takhayul. Dalam Ulangan 18:9-14, larangan terhadap praktik-praktik pagan menekankan perlunya kemurnian rohani dan pemisahan umat Allah dari adat istiadat yang tidak saleh. Kepatuhan terhadap pedoman ini sangat penting untuk memelihara hubungan yang benar dengan Allah (lihat juga Imamat 20:23 dan 1 Korintus 10:21). 

Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya tanpa bimbingan. Janji akan seorang nabi seperti Musa (Ulangan 18:15-19), 
menunjuk pada kedatangan Yesus Kristus, yang menggenapi nubuat ini sebagai Perantara definitif antara Allah dan manusia. Harapan ini fundamental bagi iman Yahudi maupun Kristen (lihat juga Kisah Para Rasul 3:22-23 dan Yohanes 1:45). 

Allah terus berfirman hari ini. Dia telah melakukannya melalui Putra-Nya, Yesus Kristus, dan Dia terus membangun Gereja-Nya melalui para hamba Tuhan yang setia dan melalui Firman-Nya. Namun, Dia juga memperingatkan kita tentang pentingnya membedakan nabi yang benar dan yang palsu ditekankan, menunjukkan bahwa keaslian pesan harus diuji (Ulangan 18:20-22). Hal ini menyoroti tanggung jawab umat untuk mendengar suara Allah dan mengikuti kebenaran (lihat juga 1 Yohanes 4:1 dan Matius 7:15).

Refleksi.

Pembaca yang terkasih, kita telah dipisahkan oleh Allah. Dia tidak ingin membatasi kita, melainkan melindungi kita dari bahaya rohani yang dibawa oleh okultisme. Alih-alih berjalan dalam kebingungan atau ketakutan, kita dapat hidup dengan kejelasan, arahan, dan kedamaian jika kita hanya percaya kepada-Nya. Hidup tanpa campuran, iman tanpa pencemaran, adalah hidup yang berkelimpahan. 

Kita tidak diciptakan untuk berjalan dalam kegelapan atau mencari jawaban dari sumber-sumber yang hanya membawa kebingungan. Roh Kudus menyertai kita untuk membimbing, menghibur, dan berbicara kepada kita dengan jelas. Allah tidak meninggalkan kita sendirian: Dia menawarkan kita hubungan yang hidup, firman yang kekal, dan arahan yang pasti. Nabi seperti Musa telah datang, dan nama-Nya adalah Yesus. Dia layak mendapatkan perhatian penuh kita. 

Hari ini, lebih dari sebelumnya, kita perlu kembali ke pusat kebenaran: Yesus Kristus. Saya mengundang Anda untuk menajamkan telinga rohani Anda, membenamkan diri dalam Firman Tuhan, dan mengelilingi diri Anda dengan suara-suara setia yang berbicara sesuai dengan hati Allah. Berhentilah mencari jawaban melalui metode alternatif, motivasi sesaat, atau pesan kosong. Jalan yang benar, kebenaran, dan kehidupan tetap memiliki satu nama: Yesus.

Penutup 

Pembaca terkasih, kita sudah memasuki pekan Adven kedua, ini adalah momentum yang baik untuk sungguh-sungguh memeriksa kehidupan rohani kita. Jika ada kebiasaan, adat istiadat, atau pikiran yang tidak menghormati Allah, akui dan serahkanlah. Jangan lakukan itu karena takut, tetapi karena kasih. Berusahalah untuk mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang mendorong kita untuk hidup dalam kebenaran dan memenuhi diri kita dengan Firman Tuhan. Sekalipun kita pernah terlibat dalam hal-hal yang tersembunyi, di dalam Kristus ada pengampunan, pembebasan, dan pemulihan. Kita tidak perlu hidup dalam ketidakpastian atau diombang-ambingkan oleh setiap angin pengajaran. Kita memiliki akses kepada nabi sejati: Yesus Kristus. Ketika kita berlabuh di dalam Dia, kita menemukan arahan, hikmat, dan kedamaian. Mari kita ambil langkah ini menuju kebebasan penuh yang hanya Yesus tawarkan kepada kita. 
Selamat berawal pekan, Tuhan Yesus memberkati.

Senin pekan Adven kedua 
Desember 08'2025
Luisfunanđź’•

Komentar

Benih Kehidupan

Tumbuhkan Cinta kasih (Michael Kolo)

DARI KEMATIAN KE KEHIDUPAN KEKAL

KETIKA IBLIS MENGUASAI