Postingan

Stop pilih kasih dalam praktek hidup kita.

Yakobus 2:1-13 Jangan memandang muka 2:1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. 2:2 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk, 2:3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!", 2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat? 2:5 Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia

Kita adalah Pelaku Firman - bukan Pendengar saja.

Yakobus 1:19-27 Pendengar atau pelaku firman 1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; 1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. 1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. 1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi b

UJIAN IMAN ITU PASTI

Yakobus 1:12-18 Pengujian dan pencobaan 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. 1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. 1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. 1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat! 1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. 1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi

Cari kekayaan Rohani

Yakobus 1:9-11 Keadaan rendah dan keadaan kaya 1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi, 1:10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput. 1:11 Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.                       ~~~~●●~~~~ Setelah diberikan sumber daya yang dibutuhkan untuk menghadapi cobaan hidup, kita diperkenalkan Yohanes pada dua contoh khusus pencobaan: 1. Ujian kemiskinan (ayat 9).  Yakobus pertama-tama berbicara tentang  "keadaan rendah". Ini tidak mengacu pada kondisi spiritual tetapi status duniawi. Seorang Kristen yang hidup dalam keadaan yang sederhana perlu bangkit di atas ini dan bersukacita dalam "kekayaannya" yang memiliki segala macam harta surgawi yang tersedia untuknya. Ia me

Hilangkan Egoism yang tidak perlu...

DUA PRIBADI MENYATU Perkawinan adalah hubungan permanen antara perempuan dan laki-laki yang diakui syah oleh masyarakat yang bersangkutan yang berdasarkan atas peraturan yang berlaku. Ikatan perkawinan yang sah dibuktikan  dengan adanya dokumen  berupa akta perkawinan.  Perkawinan itu pertemuan dua budaya yang berbeda, pertemuan antara latar belakang yang berbeda, pertemuan dua kebiasaan yang berbeda, pertemuan antara hobi yang berbeda, pertemuan antara dua karakter yang berbeda, pertemuan antara dua pribadi yang berbeda dan seterusnya. Perkawinan itu bukan sekedar bersama tetapi sungguh bersatu baik rohani maupun jasmani, mereka bukan lagi dua tetapi satu. Apapun alasannya perkawinan sejati itu tidak boleh cerai, perpisahan terjadi karena munculnya riak-riak egoism MENCARI SENANG NYA SENDIRI.  Perceraian dengan alasan bosan dan tidak ada kecocokan adalah alasan kekanak-kanakkan dan  keartis-artisan. Tidak ada perceraian yang berujung pada kebahagiaan.  Hukum ilahi mengatakan "jod

Mulailah dengan yang terlemah

Yakobus 1:1-8 Salam 1:1 Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. Iman dan hikmat 1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. 1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. 1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan t

Stop Ego kita mencari pujian

3 Yohanes 1:13-14 Penutup 1:13 Banyak hal yang harus kutuliskan kepadamu, tetapi aku tidak mau menulis kepadamu dengan tinta dan pena. 1:14 Aku harap segera berjumpa dengan engkau dan berbicara berhadapan muka. (1-15) Damai sejahtera menyertai engkau! Salam dari sahabat-sahabatmu. Sampaikanlah salamku kepada sahabat-sahabat satu per satu.                      ~~~~●●~~~~ Pada zaman rasul Yohanes, ia berkomunikasi melalui surat, yang memakan waktu lama untuk sampai ke tujuan. Dalam situasi itu, tentunya surat itu berisikan hal yang benar-benar penting dan khusus. Dalam suratnya ini rasul yohanes sangat jeli dan peduli untuk menyapa "setiap" orang dengan menyebutkan namanya. Bagaimanakah Anda mengungkapkan kerinduan pada orang terkasih ataupun sahabat yang tinggal berjauhan dari Anda?  Zaman sudah berubah, teknologi dan ilmu pengetahuan. Saat ini lebih praktis, relatif cepat dan mudah. Anda dapat menelepon, menulis email, menggunakan videocall, atau menulis status postingan, ber