Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

lntegritas

Ayub 1:1-5 Kesalehan Ayub dicoba 1:1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. 1:2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. 1:3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur. 1:4 Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka. 1:5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub sen

Persekutuan Ekaristis

Bacaan Efesus 4:4-7,11-12 Kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda "Satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus"                  ~~~~~~●●~~~~~~ Istilah kaum Awam dalam katolik ditujukan kepada semua orang beriman Kristiani yang tidak termasuk golongan yang menerima tahbisan suci dan status kebiarawanan yang diakui dalam Gereja (Lumen Gentium Art. 31). Berdasarkan panggilan khasnya, awam bertugas meresapkan tata dunia dengan semangat Injil di

lngin Bahagia ?

Zefanya 3:9-20 Janji keselamatan 3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu. 3:10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku. 3:11 Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus. 3:12 Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN, 3:13 yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang menggan

Kesempatan kedua

Gambar
Penggenapan. Kebanyakan orang menganggap bahwa Ekaristi adalah ajaran yang baru diajarkan oleh Tuhan Yesus dalam Perjanjian Baru. Ya, memang secara eksplisit, Yesus menetapkan Ekaristi, yang merupakan peringatan kurban Tubuh dan Darah-Nya, dalam Perjamuan Terakhir bersama para murid-Nya.   Yesus menggenapi Perjanjian Lama, dengan memberikan Tubuh dan Darah-Nya, yang merupakan Darah Perjanjian Baru (lih. Lukas 22:20). Yesus tidak membatalkan Perjanjian Lama, namun Ia menyempurnakannya. Demikianlah Ekaristi disebut kurban Kristus, dan karena itu, pusatnya adalah Kristus, dan bukan siapapun atau apapun yang lain. Puncak liturgi adalah Ekaristi, di mana di dalamnya Kristus menjadi Imam Agung, dan sekaligus Kurban penebus dosa. (KGK 1348, 1364,1365) Kurban Tunggal. Pada perayaan Ekaristi yang dirayakan oleh umat beriman, Kristus yang menjadi kurban itu hadir senyata-nyatanya dalam perayaan yang begitu agung ini. Kristuslah satu-satunya kurban di atas altar perjamuan Ekaristi. Sebab itu, kur

Menunggu

Zefanya 3:1-8 Hukuman atas Yerusalem 3:1 Celakalah si pemberontak dan si cemar, hai kota yang penuh penindasan! 3:2 Ia tidak mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada TUHAN ia tidak percaya dan kepada Allahnya ia tidak menghadap. 3:3 Para pemukanya di tengah-tengahnya adalah singa yang mengaum; para hakimnya adalah serigala pada waktu malam yang tidak meninggalkan apapun sampai pagi hari. 3:4 Para nabinya adalah orang-orang ceroboh dan pengkhianat; para imamnya menajiskan apa yang kudus, memperkosa hukum Taurat. 3:5 Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu! 3:6 "Aku telah melenyapkan bangsa-bangsa; menara-menara penjuru mereka telah musnah. Aku telah merusakkan jalan-jalannya, sehingga tidak ada orang yang lewat. Kota-kota mereka telah ditanduskan, sehingga tidak ada orang dan tidak ada penduduk. 3:7 Aku sangk

Puncak Perayaan Ekaristi

Gambar
Liturgi Ekaristi sebagai puncak perayaan Ekaristi.  Sacrosanctum Concilium atau Konstitusi tentang Liturgi Suci, adalah salah satu dokumen yang paling signifikan yang dibuat oleh Konsili Vatikan Kedua. Dokumen ini mendorong perubahan tata-liturgi Gereja agar benar-benar menjadi ungkapan iman Gereja keseluruhan. Gereja terus menghadirkan Kurban Perjanjian Baru, yang dimeteraikan oleh Yesus di altar Salib (bdk. Conc. Ecum. Vat. II, Const. Sacrosanctum Concilium, nomor 47).  Altar Kristen pertama adalah Salib, dan ketika kita mendekati altar untuk merayakan Misa, ingatan kita tertuju pada altar Salib, tempat pengorbanan pertama dilakukan. Imam, yang mewakili Kristus dalam Misa, memenuhi apa yang Tuhan sendiri lakukan dan percayakan kepada para murid pada Perjamuan Terakhir:  dia mengambil roti dan piala, mengucap syukur dan membagikannya kepada para murid, berkata: "Ambil, makan... minum: ini tubuhku... ini piala darahku. Lakukan ini untuk mengenang aku!”. Taat pada peri

Ejekan Dalam Hidup kita

Zefanya 2:4-15 Hukuman atas bangsa-bangsa 2:4 Sebab Gaza akan ditinggalkan orang dan Askelon akan menjadi sunyi; Asdod akan dihalau penduduknya pada rembang tengah hari dan Ekron akan dibongkar-bangkirkan. 2:5 Celakalah kamu penduduk Daerah Tepi Laut, kamu bangsa Kreti! Terhadap kamulah firman TUHAN ini: Hai Kanaan, tanah orang Filistin! Aku akan membinasakan engkau, sehingga tidak ada lagi pendudukmu. 2:6 Daerah Tepi Laut akan menjadi tempat kediaman bagi gembala-gembala dan kandang berpagar bagi kambing domba. 2:7 Daerah Pinggir Laut akan menjadi kepunyaan sisa-sisa kaum Yehuda. Mereka akan merumput di sana dan berbaring di rumah-rumah Askelon pada malam hari; sebab TUHAN, Allah mereka, akan memperhatikan mereka dan akan memulihkan keadaan mereka. 2:8 "Aku telah mendengar pencelaan dari pihak Moab dan kata-kata nista dari pihak bani Amon, bagaimana mereka mencela umat-Ku dan membesarkan dirinya terhadap daerah umat-Ku itu. 2:9 Sebab itu, demi Aku yang hidup--demikianlah firman T

Mencari Wajah Tuhan ?

Gambar
Zefanya 2:1-3 Seruan untuk bertobat 2:1 Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh, 2:2 sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN. 2:3 Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.                  ~~~~~~●●~~~~~~ Banyak kali dalam Kitab Suci, umat Tuhan didorong untuk mencari wajah Tuhan. Sebuah ayat yang terkenal menyatakan: "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka" (2 Tawarikh 7:14).  Jika kita tidak dapat melihat wajah Tuhan, bagaimana kita mencari wajah Tuhan? Kata Ibrani untuk "muka" dalam Perjanjian Lama b

Berjalan Bersama

Sistem Sinodal adalah suatu sistem dimana gereja dipimpin oleh persidangan para pejabat gerejawi yang disebut sinode. Persidangan sinode ini merupakan instansi tertinggi yang keputusannya harus dilaksanakan oleh jemaat-jemaat yang tergabung dalam sinode tersebut. Apa itu “Sinode”? Berdasarkan asal katanya, “sinode” berasal dari 2 kata Yunani syn (=bersama) dan hodos (=berjalan). Maka Sinode berarti “berjalan bersama” . Sedangkan menurut kanon 342 Kitab Hukum Kanonik, “Sinode para Uskup ialah himpunan para Uskup yang dipilih dari pelbagai kawasan dunia yang pada waktu-waktu yang ditetapkan berkumpul untuk membina hubungan erat antara Paus dan para Uskup, dan untuk membantu Paus dengan nasihat-nasihat guna memelihara keutuhan dan perkembangan iman serta moral, guna menjaga dan meneguhkan disiplin gerejawi, dan juga mempertimbangkan masalah-masalah yang menyangkut karya Gereja di dunia”. Apa arti Sinodalitas? Dalam konteks eklesiologis ini, sinodalitas merupakan modus vivendi et operand

Cari Tuhan lebih dulu

Zefanya 1:1-18 Judul 1 Firman TUHAN yang datang kepada Zefanya bin Kusyi bin Gedalya bin Amarya bin Hizkia dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda. Penghukuman pada hari TUHAN 2 "Aku akan menyapu bersih segala-galanya dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN. 3 Aku akan menyapu manusia dan hewan; Aku akan menyapu burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut. Aku akan merebahkan orang-orang fasik dan akan melenyapkan manusia dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN. 4 Aku akan mengacungkan tangan-Ku terhadap Yehuda dan terhadap segenap penduduk Yerusalem. Aku akan melenyapkan dari tempat ini sisa-sisa Baal dan nama para imam berhala, 5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom, 6 serta mereka yang berbalik dari pada TUHAN, yang tidak mencari TUHAN dan tidak menanyakan petunjuk-Nya." 7 Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab h

Tetap bersandar

2 Raja-raja 25:27-30 Yoyakhin dikasihani 25:27 Kemudian dalam tahun ketiga puluh tujuh sesudah Yoyakhin, raja Yehuda dibuang, dalam bulan yang kedua belas, pada tanggal dua puluh tujuh bulan itu, maka Ewil-Merodakh, raja Babel, dalam tahun ia menjadi raja, menunjukkan belas kasihannya kepada Yoyakhin, raja Yehuda, dengan melepaskannya dari penjara. 25:28 Ewil-Merodakh berbicara baik-baik dengan dia dan memberi kedudukan kepadanya lebih tinggi dari pada kedudukan raja-raja yang bersama-sama dengan dia di Babel; 25:29 ia boleh mengganti pakaian penjaranya dan boleh selalu makan roti di hadapan raja selama hidupnya. 25:30 Dan tentang belanjanya, raja selalu memberikannya kepadanya, sekadar yang perlu tiap-tiap hari, selama hidupnya.                    ~~~~~~●●~~~~~~ Perikop ini tercatat dalam Yeremia 52. Kitab Yeremia ditutup dengan kisah Raja Yoyakhin yang dikasihani oleh Ewil-Merodakh, Raja Babel. Raja Babel memperlakukannya dengan istimewa, yaitu makan bersama-sama dengan Raja Babel da

Menata Kembali (Rabu Abu)

Gambar
Matius 6:1-6, 16-18 Hal memberi sedekah 6:1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. 6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. 6:4Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." Hal berdoa 6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

Liturgi Ekaristi (2)

Gambar
Menyambung tulisan kemarin tentang Liturgi Ekaristi yang secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu "Persiapan Persembahan ; Doa Syukur Agung dan Komuni" Sekarang kita lihat bersama-sama bagian selanjutnya. 2. DOA SYUKUR AGUNG (DSA) Doa Syukur Agung merupakan puncak dan pusat seluruh perayaan Ekaristi. Dalam DSA Gereja mempersembahkan pujian syukur kepada Allah Bapa, karena Ia menciptakan jagat raya, tetapi teristimewa karena Ia menyelamatkan umat dengan perantaraan Kristus.  Mulai dari prefasi sampai dengan doksologi penutup, imamlah yang memimpin dan membawakan doa pujian dan syukur atas nama jemaat. Umat mengambil bagian dalam doa ini lewat dialog dengan imam pada saat prefasi, lewat aklamasi, terlebih lewat tindakan mempersatukan kurban pujian pribadi dengan kurban pujian yang sedang dipersembahkan oleh Gereja yang dipimpin oleh Kristus sendiri. DALAM KAITANNYA DENGAN DOA SYUKUR AGUNG,   Pedoman Umum Misale Romawi (PUMR 78) mengatakan bahwa "Pusat dan